Gabung Tim Gasgas di MotoGP 2023, Pol Espargaro Minta Pekerjaan Sampingan ke KTM

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 1 Februari 2023 | 15:45 WIB

Gabung tim Gasgas Factory Racing Tech3 di MotoGP 2023, Pol Espargaro Minta Pekerjaan Sampingan ke KTM (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah pengalaman kurang bagus bersama tim Repsol Honda, Pol Espargaro akan membela tim Gasgas Factory Racing Tech3 di MotoGP 2023.

Tim Gasgas Factory Racing Tech3 di MotoGP 2023 ini akan menjadi petualangan baru, meski dengan rasa lama, karena masih di bawah brand KTM yang pernah dibela Pol Espargaro.

Pol Espargaro akan memakai prototipe dengan spesifikasi yang sama dengan KTM RC16 di MotoGP 2023, entah nanti motornya akan dinamakan seperti apa.

Uniknya sambil menjalani kompetisi, adik dari Aleix Espargaro ini juga meminta pekerjaan sampingan ke petinggi KTM.

Pembalap bernomor 44 ini meminta posisi yang kuat mengembangkan motor KTM RC16 di MotoGP 2023.

Permintaan sang rider diungkap langsung oleh bos tim KTM, Francesco Guidotti.

Pembalap 31 tahun tersebut meminta secara tegas, karena sebelum-sebelumnya kurang dilibatkan soal pengujian material motor, termasuk saat di Honda.

"Ya, itu adalah bagian dari pekerjaannya. Terutama setelah dia meminta sendiri untuk itu," ujar Guidotti dilansir GridOto.com dari Motorcyclesports.net.

"Dan dia ingin selalu mencoba komponen baru di setiap balapan. Takkan seperti tiga tahun lalu, tapi 

Baca Juga: MotoGP 2023 Jadi Kesempatan Terakhir Franco Morbidelli, Valentino Rossi Bahkan Tidak Bisa Menyelamatkannya

Tahun lalu, juara Moto2 2013 ini sangat kesal karena jarang mencoba komponen baru sepanjang musim.

Bahkan sang pembalap sampai menyebut motornya punya spesifikasi sama persis sejak memulai musim kompetisi sampai saat musim berakhir.

Hal itulah yang membuatnya ingin dilibatkan secara lebih dalam pengembangan motor, dan itu disanggupi KTM.

Peran ini mirip dengan Johann Zarco yang mencoba banyak komponen selama membela tim Pramac Racing.

"Takkan sama dengan tiga tahun belakangan, tapi bagian pekerjaannya adalah mengetes lebih banyak. Augusto Fernandez tidak begitu, karena kami ingin membuatnya paham semuanya sebelum bisa mengetes sesuatu," lanjutnya.

"Tapi khusus dengan Pol, ya memang demikian, kami bergantung dengan pengalaman dan pendekatannya untuk balapan sekaligus mempercepat pengembangan motor," tuntas Guidotti.