Tahun lalu, juara Moto2 2013 ini sangat kesal karena jarang mencoba komponen baru sepanjang musim.
Bahkan sang pembalap sampai menyebut motornya punya spesifikasi sama persis sejak memulai musim kompetisi sampai saat musim berakhir.
Hal itulah yang membuatnya ingin dilibatkan secara lebih dalam pengembangan motor, dan itu disanggupi KTM.
Peran ini mirip dengan Johann Zarco yang mencoba banyak komponen selama membela tim Pramac Racing.
"Takkan sama dengan tiga tahun belakangan, tapi bagian pekerjaannya adalah mengetes lebih banyak. Augusto Fernandez tidak begitu, karena kami ingin membuatnya paham semuanya sebelum bisa mengetes sesuatu," lanjutnya.
"Tapi khusus dengan Pol, ya memang demikian, kami bergantung dengan pengalaman dan pendekatannya untuk balapan sekaligus mempercepat pengembangan motor," tuntas Guidotti.