Tantawi juga membantu meringankan beban bocah malang yang seharusnya masih duduk dibangku sekolah itu.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Sosial Aceh harus membuat sistem pengaduan terkait kasus seperti itu.
"Dengan begitu ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, sehingga bisa laporan secara online," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi sikap takzim Rahmad kepada orang tuanya dengan membantu dalam peningkatan proses pelayanan.
"Saya sudah meminta direktur RSUCM untuk memberi perhatian serius, agar ayah Rahmad bisa ditangani sebaik mungkin," terangnya.
Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara Harry Laksmana menyebutkan, penyakit Rusli disebut gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.
"Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kami ada dokternya," kata Harry.
Harry mengatakan, pada tahap awal akan dilakukan pemulihan kondisi umum dulu seperti perbaikan kondisi darah dan kadar gula.
"Setelah itu akan kami lakukan penyedotan cairan yang ada di dalam perut, namun melihat kondisinya dulu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Bocah 10 Tahun di Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tangisnya Pecah Saat di Rumah Sakit