"Warga desa pun mengeluh karena banyak warga dari luar dukuh yang dimakamkan di dukuhnya," jelasnya.
Semenjak saat itu, warga mendesak pemerintah desa untuk segera memindahkan makam tersebut ke tempat baru.
Untuk saat ini, area makam di Dukuh Kebon Turi mulai tidak terawat.
"Makamnya runggut, padahal sebentar lagi mau ruwah (bulan Sya'ban). Banyak ahli waris yang ziarah," ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Kateguhan, Handoyo mengaku sebenarnya sudah menyiapkan lahan untuk mengganti makam tersebut.
Lahan yang disiapkan untuk makam ini berukuran 60 meter x 67 meter.
Selain lahan, pihaknya juga sudah membentuk panitia khusus pemindahan makam.
"Kami juga sudah hitung semua biaya pemindahan makam. Baik yang untuk syarat rukunnya yang lain-lain termasuk biaya ritual," jelasnya.
Hanya saja, dari pelaksana jalan tol menyatakan masih diproses untuk biaya kompensasi dan lainnya.
"Belum tahu kapan mau direalisasikan untuk pemindahan makamnya. Tapi yang jelas dari kami sudah siap semuanya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Makam yang Masih Berdiri di Tengah Tol Solo-Jogja : Mau Dipindah Belum Bisa, Ternyata Ini Alasannya