Bedanya Suzuki Escudo dibekali penggerak 4x2 alias Two Wheel Drive (2WD), jadi enggak ada transfer case.
PT INI melakukan ini karena skema pajak 4x4 pada waktu itu bikin harga Vitara mahal.
Buat ilustrasi, pada saat Suzuki Escudo diluncurkan, harga jual dengan harga on-the road-nya di Jakarta Rp 47.500.000.
Baca Juga: Suzuki Akui Bakal Luncurkan SUV Baru Februari Mendatang, Sinyal Kuat Grand Vitara Come Back
Sementara itu Suzuki Vitara 4x4 baru di periode dan wilayah yang sama dijual Rp 52.000.000.
Dengan harga yang lebih terjangkau ini penjualan Escudo sukses mengalahkan Vitara.
Setahun kemudian atau pada 1995, PT ini meluncurkan Suzuki Sidekick sebagai varian entry level dari Suzuki Escudo.
Makanya fitur-fitur Suzuki Sidekick jauh berbeda dengan Suzuki Escudo.
Perbedaan menyolok adalah dikuranginya kualitas jok.
Baca Juga: Tampil Rally Look, Suzuki Vitara 2 Pintu Jadi Kado Spesial Untuk Istri
Untuk Sidekick tak mengandalkan bahan impor, baik sarung maupun busanya.
Tapi, pakai produk dalam negeri yang bisa menghemat ongkos produksi.
Jok Escudo dibuat dari katun mirip karung sedang Sidekick dari bahan lebih lunak.
Modelnya tetap sama, cuma warnanya yang berbeda.
Door trim (pelapis bagian dalam pintu), tak lagi mengandalkan bahan cetakan (cover press), tapi dibungkus dengan bahan yang sama dengan jok.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Siap Menyapa Afrika Selatan, Pakai Mesin Ertiga?
Hal yang sama juga dilakukan terhadap plafon.
Bagian lain yang dicopot adalah power window, central door lock, kaca spion elektrik, pembuka tangki bahan bakar dari dalam, jam digital, AC dan
audio.
Saat diluncurkan pada Agustus 1995 harga on-the road Suzuki Sidekick Rp 41.000.000 juta untuk wilayah Jakarta.
Sementara itu Suzuki Escudo sudah dijual dengan harga Rp 52.300.000 di wilayah yang sama.
PT INI juga terus mengembangkan Suzuki Escudo dengan cara meluncurkan varian spesial atau edisi terbatas seperti Bennet, Gold Wing, Drag One, X-Pro, dan Nomad.
Tugas Suzuki Escudo 4x2 generasi pertama ini di Indonesia berakhir pada tahun 2000.