Sementara rapat pleno kedua berlangsung lebih cepat, karena 'hanya' membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari para pengurus HDCI periode sebelumnya.
"Beres dari situ, baru proses pemilihan yang dimulai dengan penjabaran visi dan misi dari para calon ketua umum," jabar Oke.
Total suara sebanyak 73.
Satu suara hangus karena perwakilan tidak hadir.
Sementara 1 suara tidak sah karena mencoblos keduanya.
"Akhirnya terkumpul 71 suara yang sah, hasilnya pak Sahroni dapat 40 suara dan pak Nanan mendapatkan 31 suara," ungkap pria yang juga Wasekjen HDCI Pusat itu.
Tidak hanya menghasilkan Ketua Umum baru, Oke mengatakan bahwa Munaslub HDCI 2023 juga menjadi ujian dan pembelajaran beroganisasi baru bagi klub motor merek asal Amerika Serikat itu.
Karena proses berorganisasi yang tadinya dilakukan dari atas ke bawah, kali ini digerakkan dari bawah oleh para anggota baik itu Pengurus Daerah (Pengda) maupun Pengurus Chapter (Pengchap).
"Harapannya dari kedua calon juga tidak ada perpecahan tidak ada perbedaan yang penting tetap guyub," kata Oke.
"Untuk HDCI kan itu nilai-nilainya, jadi kami bukan hanya untuk pribadi dan organisasi, tapi juga bagaimana organisasi itu bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia," pungkasnya.