Dengan begitu, polisi menduga ada orang dalam di SPBU yang terlibat sebagai oknum dalam praktik ini.
"Untuk sementara kami dalami lagi, karena kami baru melakukan penindakan terhadap tersangka," ungkap Noval.
Perlu diketahui, pelaku AR didapati memodifikasi truk boks yang disewanya dengan cara menyambung tangki BBM dengan tangki lain yang ada di dalam boks menggunakan pompa.
Dalam sekali pemindahan, pelaku cukup menekan tombol yang disembunyikan di balik jok untuk menyedot Solar di tangki berkapasitas 60 liter ke tangki lain berkapasitas 1.000 liter.
"Jadi untuk yang pertama dia hanya mengisi 60 liter lalu dilakukan berulang kali, jadi setelah mengisi dia pindahkan ke dalam bucket berkapasitas 1.000 liter," pungkas Kanit Tipiter Polresta Balikpapan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Petugas SPBU di Balikpapan Diduga Terlibat Pengetapan BBM, Polisi Lakukan Pendalaman.