Jika dibandingkan dengan November 2022, catatan penjualan pikap dengan kode bodi DN61T tersebut mengalami peningkatan sebesar 17 persen pada Desember 2022.
"Bahkan, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya selama 2022, pada Desember ini New Carry berikan catatan penjualan tertinggi," pungkas Randy.
Catatan positif lainnya, Suzuki Carry pikap berhasil menguasai 52 persen market share, untuk kategori kendaraan niaga ringan jenis mini pikap yang total penjualannya mencapai 99.992 unit.
Suzuki juga mengklaim market share penjualan retail New Carry berkontribusi sebagai yang terbesar yaitu 33 persen, dari total penjualan kendaraan niaga jenis pikap sebesar 156.271 unit.
Mengutip data wholesales GAIKINDO untuk kendaran niaga ringan jenis pikap, Suzuki Carry pun memimpin dengan membukukan angka distribusi dari pabrik ke dealer sebanyak 55.386 unit.
Dibuntuti oleh Daihatsu Gran Max pikap yang juga merupakan pesaing terberatnya, dengan membukukan wholesales 48.856 unit dan berhasil amankan posisi dua terlaris.
Sementara model lainnya ada DFSK Supercab dengan wholesales 1.954 unit dan Wuling Formo Max 240 unit.
Lantas, apakah Suzuki Carry masih bisa mempertahankan status sebagai 'Rajanya Pikap' di Indonesia pada tahun ini? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya.