Bayangkan saja pembalap crash pada Sabtu atau Jumat, mereka bisa kehilangan poin dari dua balapan.
"Banyak hal aneh terjadi saat balapan, terutama ketika balapannya lebih pendek dan kamu harus bekerja lebih keras untuk balapannya. Lebih banyak crash juga lebih banyak peluang cedera, jadi risikonya besar," ujarnya.
"Tidak mudah menaklukkan mesin MotoGP dengan kecepatannya, dan teknisi serta mekanik bekerja dengan waktu lebih sedikit untuk menemukan setting tepat untuk balapan," jelasnya.
Menurut Jarvis, tiap pembalap dan tim harus lebih fokus memikirkan rencana jangka panjang.
Pembalap tidak bisa mengambil risiko terlalu besar, karena dampaknya akan lebih besar pula.
"Kau harus menyadari cara bertahan di atas dan menjaga dirimu sebagai pusat perhatian sampai akhir November," tuntasnya.