GridOto.com - Test Ride Wmoto Draco 250i, motor baru yang masuk dalam kategori big skutik dengan harga termurah dan satu-satunya yang bermesin DOHC!
Saat ini skutik 250 cc yang sedang jadi perbincangan tentu Yamaha XMAX Connected, hadir di IMOS 2022 silam dan sudah di distribusi sejak Desember 2022.
Di kelasnya, XMAX Connected punya beberapa rival, antara lain Honda Forza 250, Kymco Downtown 250i dan yang terbaru ada Wmoto Draco 250i.
Motor yang terakhir itu dipasarkan oleh PT MForce Indonesia, dijual dengan banderol Rp 65.050.000 (OTR Jakarta).
Harga segitu menjadikan Draco 250i jadi yang termurah di kelasnya, selisih tipis dari XMAX Connected yang dibanderol Rp 66 juta (OTR Jakarta).
Sedang jika dibanding Downtown dan Forza tentunya beda jauh, karena Downtown dibanderol Rp 76 jutaan, sedang Forza Rp 90 jutaan (OTR Jakarta).
Sebagai yang termurah, apa kelebihan dan kekurangan Draco 250i? Untuk jelasnya yuk simak sampai akhir.
Desain
Draco 250i punya desain bodi yang cukup enak dipandang dengan garis bodi yang mengalir dari depan sampai belakang.
Baca Juga: Totalitas Tantang XMAX dan Forza, Kymco Downtown Terbaru Berubah Total
Dan tentunya khas skutik kelas 250 cc, warnanya cenderung kalem dan tanpa striping jadi ada kesan mewah.
Kemudian jika diamati secara detail terlihat tegas tapi juga unik di beberapa bagian, karakter tegas bisa terlihat dari bentuk lampu utama yang dibikin tajam.
Yang unik salah satunya area lampu belakang, yang mana ada 3 bagian. Yang tengah sebagai lampu rem dibikin ada 3 buah vertikal berderet.
Di kanan kirinya ada DRL dan lampu sein. Yang juga unik palang peleknya, ada yang tebal dan tipis.
Fitur & Teknologi
Membahas fitur Draco 250i, kita awali dari yang berkaitan dengan perangkat elektronik.
Pertama dari panel instrumennya, pakai kombinasi analog dan digital. Yang analog untuk petunjuk kecepatannya.
Sementara digital untuk info fuelmeter, odometer, tripmeter, takometer, jam dan suhu mesin.
Nah layar digitalnya tersebut unik, karena warna latarnya bisa diubah. Bisa oranye, kuning dan hijau.
Baca Juga: Wow, Yamaha XMAX Connected Jadi Lebih Lincah Tapi Tetap Nyaman, Ini Rahasianya
Menggantinya tinggal tekan tombol yang bertuliskan color. Sisanya tentu ada info lampu sein, lampu jauh, check engine dan ABS.
Fitur andalan Draco berikutnya yaitu keyless. Ketika anak kunci dekat dengan motor, untuk menyalakan tinggal tekan knop dan putar ke kanan, diikuti dengan ring knop yang menyala biru.
Jika diputar ke kiri tanpa ditekan maka untuk membuka tutup tangki. Lalu jika ditekan dan diputar ke kiri mengunci setang.
Nah jika tadi membuka tangki, yang akan terbuka adalah panel di bawah setang kiri, yang mana di dalamnya ada tutup tangki.
Jadi posisi lubang pengisiannya di atas. Makanya jangan heran kapasitasnya sangat besar, 17 liter! Ini tentu terbesar di kelasnya, rivalnya misal XMAX hanya 13 liter.
Kemudian untuk membuka jok, dalam posisi kontak hidup tinggal tekan tombol bertuliskan seat yang ada di bawah knop.
Yang unik, di sebelah kiri knop terdapat semacam laci yang bisa dibuka pakai anak kunci konvensional.
Nah jika dibuka isinya ternyata ada sling untuk membuka jok. Yang tentu dipakai saat aki drop sehingga keyless tak berfungsi.
Masih berkaitan dengan fitur elektronik, semua lampu yang digunakan sudah jenis LED, baik lampu utama, sein sampai lampu rem.
Baca Juga: WMoto Draco 250i Resmi Hadir di Indonesia, Motor Baru Rival XMAX dan Forza
Sorot lampu dekatnya kotak putih dan cukup tebal, nah ketika lampu jauh dinyalakan akan menyorot lebar dan tinggi.
Yang juga menarik area panel sakelarnya, karena tiap tombolnya dikasih lampu biru, sehingga kalau malam jadi terlihat berwarna.
Tombolnya di kanan ada engine cut off, lampu parkir dan starter. Sedang di kiri ada tombol lampu jauh-dekat, hazard, sein dan klakson.
Apa fitur andalan berikutnya? Draco 250i ini punya windshield yang sangat tinggi, sehingga sangat efektif untuk menepis angin dari depan.
Bahkan kalau siang hari, jika pakai jaket justru akan kegerahan karena tak ada angin ke badan. Nah kalau malam hari tentunya dijamin enggak kedinginan.
Selanjutnya kita bahas fitur yang berhubungan dengan akomodasi. Di depan, tepatnya di bawah setang kanan terdapat laci kecil.
Di dalamnya terdapat juga USB port dua buah, yang bisa untuk menaruh smartphone sekaligus mengisi ulang baterainya.
Kalau mau menaruh botol minum, yang bisa masuk hanya ukuran kecil, yang sekitar 330 ml.
Tempat penyimpanan terbesar tentunya di balik joknya. Ada bagasi yang bisa muat sebuah helm full face dan beberapa barang lain.
Baca Juga: Speknya Ngeri! Inilah WMoto E-Draco, Motor Listrik Kembaran Big Skutik Draco 250i
Cukup besar kendati tak selega milik XMAX dan Forza, yang mana keduanya bisa muat 2 buah helm full face.
Oiya bagasinya dilengkapi lampu, jadi saat membuka di tempat gelap mudah menemukan barang yang dicari.
Nah joknya dilengkapi dengan tuas hidraulis, jadi ketika terbuka tak perlu takut jatuh menutup sendiri, memudahkan ketika mau menaruh atau mengambil barang.
Ada satu lagi fitur yang bisa buat bawa barang, yaitu behel yang bisa jadi dudukan top box.
Geser ke fitur di area kaki-kaki, rodanya seperti kompetitornya, pakai ukuran ring 15 dan 14 inci.
Suspensinya depan teleskopik pendek seperti Forza, sedang belakang ganda dengan setelan pre-load 5 tingkat.
Remnya tentu saja cakram di kedua roda yang dijepit kaliper 2 piston, yang dikawal dengan ABS.
Nah kinerjanya cukup pakem, tapi sayangnya untuk rem depan jarak main tuasnya terlalu dalam, jadi terasa kurang responsif.
Riding Position & Handling
Baca Juga: Desain Mirip NMAX Tapi Gendong Mesin XMAX, Begini Wujud WMoto ES250i
Posisi berkendara Draco 250i tentunya khas skutik bongsor, bisa santai banget! Tentu karena setangnya tinggi dan ruangnya luas, dan jarak jok ke dek cukup jauh.
Jadi ketika duduk dengan posisi kaki di dek yang datar tak seperti jongkok seperti halnya terjadi di XMAX.
Kemudian ketika posisi kaki ke dek yang miring, bisa selonjoran maksimal, rasanya sangat nyaman.
Kenyamanan tentunya juga ditunjang karakter joknya, yang mana lebar dan busanya empuk.
Karakter suspensinya pun empuk, khususnya yang depan, sangat memadai untuk menghadapi jalan berlubang maupun polisi tidur.
Sementara untuk suspensi belakang dengan setelan pre-load standar di tingkat kedua, buat berkendara sendirian oleh tester dengan bobot 65 kg masih agak keras, jadi perlu disetel geser ke setelan terendah.
Oiya ketika berhenti dan kedua kaki turun, naik Draco 250i lebih bersahabat dibanding XMAX, karena lebih pendek.
Sebabnya tinggi joknya hanya 752 mm, bandingkan dengan XMAX yang mencapai 795 mm.
Apalagi jok dan dek bagian belakang Draco dibikin tirus, sehingga kaki tak begitu mengangkang.
Baca Juga: Test Ride Yamaha XMAX Connected Buat Turing, Handling Lebih Mudah, Fitur Makin Fungsional
Handlingnya bagaimana? Dengan bobot terberat di kelasnya, 190 kg, membuat Draco terasa sangat mantap ketika menaklukkan tikungan.
Cengkeraman roda ke aspal terasa maksimal, dan enaknya handling pun tetap mudah.
Tantangannya paling ketika menghadapi kemacetan, dengan bobot berat dan dimensi yang panjang (2.180 mm) termasuk jarak sumbu rodanya (1.535 mm), memang jadi tak bisa selincah skutik kecil.
Minusnya lagi ketika kecepatan tinggi di atas 120 km/jam lajunya terasa goyang, kemungkinan efek dari windshield yang begitu tinggi, jadi nabok anginnya terlalu kuat.
Satu lagi, dengan bobot mencapai 190 kg, ketika memindahkan di parkiran terasa tak mudah, apalagi ketika mau menyetandar tengah, lumayan berat!
Performa
Spesifikasi mesin Draco 250i paling beda, dan bisa dibilang potensi kencangnya paling besar.
Karena satu-satunya di kelasnya yang pakai konstruksi kepala silinder DOHC! Rivalnya dari XMAX, Forza sampai Downtown pakai SOHC.
Jangan heran kendati kapasitas mesin Draco paling kecil, hanya 246,8 cc dengan bore x stroke berkarakter overbore, 73 x 59 mm, lajunya enggak kalah kencang!
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Resmi Meluncur di IMOS 2022, Harga Rp 66 Jutaan
Klaim tenaga maksimalnya memang hanya 20,9 dk di putaran mesin 7.500 rpm, torsi maksimalnya 21,5 Nm di 6.500 rpm.
Meski klaim tenaga kecil dan bobot berat, ternyata akselerasinya justru lebih cepat dari XMAX dan Forza, cuma kalah dari Downtown.
Ambil contoh 0-100 km/jam, Draco hanya 13,52 detik, sedang XMAX 13,8 detik dan Forza 13,9 detik. Downtown paling singkat hanya 12,3 detik.
Pencapaian jarak 0-201 meter Draco 11,77 detik, sementara XMAX 12,1 detik dan Forza 11,8 detik. Paling cepat masih Downtown yang hanya 11,5 detik.
Top speed Draco pun cukup tinggi, di spidometer mentok di angka 140 km/jam, sementara di Racebox tertera 127,3 km/jam alias ada deviasi sekitar 9,9%.
Karakter performanya saat dipakai harian seperti apa? Jadi tarikan awalnya repsonsif sampai sekitar 60 km/jam.
Kemudian di kecepatan menengah terasa sedikit kalem, baru deh di kecepatan tinggi dorongannya kembali kuat dan nafasnya panjang.
Suara mesin, knalpot dan getarannya tergolong halus, hanya ketika kipas radiator bekerja, area dek jadi akan terasa getaran halus dan suara mendengung.
Konsumsi Bensin
Baca Juga: XMAX dan Forza Dapat Pesaing Baru, Punya Riding Mode dan Rem Parkir
Dengan performa mesin yang responsif, apakah membuat konsumsi bensin Draco 250i jadi rakus? Ternyata memang ada korelasinya.
Dites pakai metode full to full dengan bensin RON 92, setiap liter ternyata hanya bisa dapat 25 km.
Lebih rakus dari hasil tes Downtown yang dapat 25,4 km/liter. Kalau XMAX malah dapat 28 km/liter, sedang Forza 30 km/liter.
Namun karena kapasitas tangkinya 17 liter, tetap bisa membuat Draco jarang ke SPBU, karena sekali isi bisa melaju sejauh sekitar 425 km. Wow!