Menurutnya, ikon monumen yang cocok sebagai penanda adalah bangkai kendaraan rusak akibat kecelakaan.
"Hal tersebut baru saya konsep untuk menunjukan, ini lho kendaraan yang laka di sini," tegasnya.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo, ia tak henti-hentinya memberi sosialisasi.
Hardi berpendapat kelelahan pengemudi saat bepergian menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol.
"Bila sudah lelah, pengemudi bisa saja mengalami microsleep," lanjut Kasat Lantas Polres Boyolali.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tol Semarang-Solo KM 480-490 Jadi Jalur Maut, Polisi Buat Monumen di Titik Lelah Pengemudi