Baca Juga: Setelah Dipecat dan Aib Lama Dibongkar Bos PO Haryanto, Begini Curhatan Rian Mahendra
Ia bergabung ke PO Haryanto setelah keluar dari pekerjaan lamanya sebagai sopir di PT Transjakarta sejak 2005.
"Saya sangat bersyukur sebagai sopir, karena berkat pekerjaan ini saya bisa menyekolahkan anak-anak," buka Yayuk.
Menariknya, Yayuk menjadi sopir di PO Haryanto dengan armada yang sama bersama sang suami, Yusuf.
Ia dan suami tiap harinya bergantian membawa bus itu dari Jakarta menuju Wonogiri maupun sebaliknya.
"Yang menjadwalkan untuk saya jalan sama bapak (suami) itu kantor, bukan dari saya pribadi," ungkapnya.
Berkat hal itu, ia merasa nyaman karena berada pada satu armada dengan sang suami.
"Kalau saya intinya sama siapa saja siap, tapi kalau sama bapak terasa lebih nyaman pembagian kerjanya," jelas Yayuk.
Menurut Yayuk, pembagian kerja dan jam istirahatnya sangat fleksibel karena partner-nya adalah sang suami.
Selain itu, ia juga memiliki waktu dengan sang suami lebih lama karena setiap hari kerja bersama.
Meski begitu, waktu untuk kumpul bersama anak-anaknya lebih sedikit karena harus bekerja sebagai sopir setiap hari.
Namun dengan bersama sang suami di satu armada, Yayuk juga ada waktu untuk menyiapkan keperluan mereka selama bekerja ketika nyetir bersama sang suami.
Biasanya, Yayuk akan turun di dekat rumahnya terlebih dahulu saat sang suami menyetir sampai tujuan akhir.
"Jadi saya turun di rumah untuk menyiapkan ganti, nanti saya naik lagi pas busnya lewat ke arah sebaliknya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Bu Yayuk, Sopir Bus PO Haryanto Jurusan Wonogiri-Jakarta, Viral Nyopir Bus Pakai Daster