Tingginya jok juga dapat diakali dengan penggunaan sepatu boots atau sepatu dengan sol tebal.
Meski harus jinjit, Tuareg dengan bobot kering 187 kg (kerb 204 kg) tetap terasa ringan.
Rupanya sejalan dengan konsep lightweight oleh Aprilia, sebab saat mendirikan motor dari standar samping tidak perlu usaha ekstra.
Posisi duduk atau riding position cenderung tegak. Footstep tepat di bawah pengendara, kemudian setang model pipa yang lebar mudah untuk digapai.
Posisi ini bikin badan sigap kala mengendarai Tuareg di trek off-road, tapi juga tetap nyaman saat dipakai jalan jauh.
Jok mendatar yang ala motocross bentuknya ramping, sehingga mudah dijepit paha.
Baca Juga: Undang Komunitas, Aprilia Indonesia Gelar Test Ride Moge dan Nobar MotoGP
Busanya empuk, nyaman diduduki meskipun ramping dan tidak setebal jok motor adventure pada umumnya.
Tuareg 660 mengusung frame steel tubing dengan aluminium plate sebagai tulang punggung.