Selain Andretti, ada Panthera Asia yang juga siap membayar uang pangkal yang besar demi bisa berkompetisi di F1.
"Kita berbicara soal General Motors, salah satu dari lima brand terbesar di dunia. Dan bukan sembarang orang yang ingin berpetualang di F1," kata Ben Sulayem.
"Kita harus mempromosikan hal semacam ini. Apalagi, ini adalah tim dari AS, yang mana itu penting buat F1 dan akan membuka sebuah pintu lagi," jelas pria asal Uni Emirat Arab ini.
Sedangkan tim Panthera, bisa membuka pasar lebih besar lagi di benua Asia.
Selain tim, FIA juga membuka peluang untuk pabrikan baru mendaftar Formula 1 sebagai pemasok mesin.
Salah satu gosipnya adalah Hyundai yang juga berasal dari benua Asia, tepatnya Korea.