Produksi Mobil dan Motor Terancam, Penyebabnya Kesiapan Neraca Komoditas

Hendra - Kamis, 12 Januari 2023 | 14:19 WIB

Produk mobil dan motor akan bermasalah jika Neraca Komoditas terkendala (Hendra - )

GridOto.com- Produsen otomotif nasional, terancam stop produksi.

Penyebabnya, ketersediaan bahan impor untuk komponen terhambat. 

Hal ini disebabkan adanya perubahan aturan untuk impor komponen. 

Jika sebelumnya, importir hanya menyertakan pertimbangan teknis (Pertek) untuk mendatangkan material ke Indonesia. 

"Sejak tahun ini ada aturan Neraca Komoditas (NK) untuk mengimpor bahan," ungkap salah seorang petinggi produsen motor Jepang. 

Aturan ini bisa dilihat pada Peraturan Presiden No. 32 tahun 2022 tentang Neraca Komoditas. 

Neraca Komoditas adalah data dan informasi yang memuat situasi konsumsi dan produksi komoditas tertentu untuk kebutuhan penduduk dan keperluan industri dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan dan berlaku secara nasional.

Jadi, importir harus menjelaskan lebih detil lagi barang yang diimpor dibanding aturan sebelumnya. 

Masalahnya, ketika aturan lama yang hanya menyertakan Pertek sudah habis, maka NK yang menggantikan sudah seharusnya siap.

Baca Juga: Seluruh Mobilnya Impor dari Jepang, Gini Tanggapan Mazda Terkait Kemungkinan Resesi Ekonomi 2023 di Indonesia

"Faktanya belum," jelas sumber GridOto itu lagi. 

Akibatnya, produsen kendaraan kesulitan untuk mendatangkan material yang dibutuhkan. 

"Proses produksi akan terganggu," bilangnya. 

Hari Budianto Sekjen Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengakui potensi kendala produksi akan terjadi jika pemerintah tidak cepat mengantisipasi. 

"Iya, setahu saya NK dipelaksanaannya belum selesai," bilangnya melalui channel telepon. 

Bagi produsen memiliki stok komponen masih bisa melakukan proses produksi. 

Tetapi, apabila stok komponen misalkan, material baja yang tidak cukup, maka proses produksi akan masalah. 

"Saya sendiri tidak tahu penyebab pastinya kenapa NK masih belum selesai juga. Kami di asosiasi akan mendorong pemerintah untuk menyelesaikan di tahap pelaksanaannya," bilang Hari.

Ia berharap di bulan ini persoalan NK bisa selesai.