GridOto.com - Tim Andretti Autosport yang menggandeng Cadillac harus berjuang lebih keras untuk masuk ke F1.
Setelah mendapat penolakan dari mayoritas tim di F1, kini Andretti Cadillac malah disodori uang pangkal yang nilainya dinaikkan tiga kali lipat.
Sebagaimana diketahui, Andretti Cadillac sudah siap membayar 200 juta dolar sebagai uang pendaftaran masuk ke Formula 1.
Nilainya uang pendaftaran tersebut sekitar Rp 3,17 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 15.469 per 11 Januari 2023).
Uang pendaftaran akan dibagi-bagikan ke sepuluh tim, sebagai bentuk kompensasi karena keuntungan tiap tim akan dibagi ke lebih banyak pihak dengan datangnya tim baru ini.
Sayangnya, 90 persen tim yang menolak hadirnya tim baru ini menilai uang kompensasi 200 juta dolar AS yang disepakati beberapa tahun silam ini kurang besar nilainya.
Tiap tim menilai angka itu harus di-update mengingat nilai F1 saat ini sudah jauh lebih besar.
Nilai valuasi F1 semakin meningkat pesat dalam beberapa musim terakhir seiring dengan peningkatan popularitasnya di dunia.
Meski belum resmi diumumkan, tim-tim tersebut kabarnya meminta uang pangkal dinaikkan tiga kali lipat lebih, di atas angka 600 juta dolar AS (atau sekitar Rp 9,5 triliun).
Baca Juga: Hari Pertama Frederic Vasseur Bekerja di Ferrari, Ini Tugas-tugas Anak Buahnya di F1 2023
FIA dan Andretti pun semakin pusing karena persyaratan berat yang diberikan ini.
"Ini semua soal uang. Pertama mereka akan berpikir keuntungannya berkurang, mereka juga rakus berpikir bahwa kami akan merebut semua sponsor dari Amerika juga," kata Mario Andretti, bos Andretti Autosport, dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Ini soal kerakusan dan melihat mereka sendiri saja, dan tidak melihat apa yang terbaik untuk pertumbuhan kejuaraan ini," jelasnya.
Andretti kecewa lantaran awalnya tim-tim mempertanyakan nilai lebih yang bisa diberikan jika masuk ke F1.
Tim asal Amerika Serikat ini membungkam kritikan tersebut dengan menggandeng brand Cadillac, namun kini uang pangkal masuk F1 malah akan dinaikkan.