"Jumlah tersebut meningkat 48 persen dibanding Juni 2022 yang sebanyak 26 ribu kendaraan," lanjutnya.
Ia menegaskan, jumlah tersebut adalah akumulasi dari kendaraan yang masuk dari beberapa gerbang tol.
Diantaranya adalah Gerbang Tol (GT) Benoa, GT Ngurah Rai, dan GT Nusa Dua.
Menurut Ketut, kenaikan jumlah kendaraan juga terjadi pada pada awal 2023 atau momen arus balik libur Nataru.
"Ada sekitar 656 ribu kendaraan yang tercatat sejak 18 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023," kata Ketut.
Untuk menjaga kenyamanan pengguna tol, PT JBT selalu memantau kecepatan angin yang tidak menentu.
Bahkan di beberapa titik Tol Bali Mandara sudah terpasang alat pendeteksi kecepatan angin melalui anemometer.
Alat itu akan menutup sementara gerbang tol apabila anginnya sudah melebihi standar yang berlaku.
Selain memanfaatkan alat yang ada, petugas juga memantau secara langsung cuaca ekstrem di jalan tol.
Baca Juga: Hilang Kendali di Tol Bali Mandara, Wuling Cortez Terpental hingga Telentang di Tengah Jalan
"Tujuannya untuk memastikan keselamatan pengendara saat melintas di Tol Bali Mandara," lanjutnya.
Ia berpesan agar pengguna jalan tol selalu mematuhi arahan petugas rambu-rambu yang sudah terpasang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 8,7 juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Bali Mandara Selama Tahun 2022, Berikut Penjelasannya!