GridOto.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera umumkan tarif untuk BisKita Trans Pakuan pada Januari 2023.
Namun sebelum tarif BisKita Trans Pakuan diumumkan, Pemkot Bogor telah menggelar pertemuan mengenai besaran tarifnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, Dinas Perhubungan (Dishub) Bogor telah menyampaikan usulan.
"Salah satunya mengenai tarif yang sesuai kemampuan masyarakat," buka Dedie A Rachim dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Saat ditanya soal besaran tarifnya, Dedie mengatakan masih dalam proses musyawarah bersama.
"Dari pengkajian yang dilakukan, ada usulan tarif BisKita Trans Pakuan sebesar Rp 5.500," ungkap Dedie.
Menurut Dedie, besaran tarif Rp 5.500 belum bisa dipastikan akan berlaku atau tidak.
"Pasalnya ada Willingnes To Pay dan Ability To Pay, kemampuan membayarnya kan berbeda," lanjut Dedie.
Ia menambahkan, skema pentarifan juga disesuaikan dengan koridor yang dimiliki BisKita Trans Pakuan saat ini.
Baca Juga: Diistirahatkan Hampir Sebulan, Mulai Senin Ini Biskita Trans Pakuan Kembali Beroperasi
"Sebisa mungkin kami susun agar tarif tidak memberatkan penumpang, terutama untuk penumpang yang pindah armada agar sesuai dengan lokasi tujuan," tuturnya.
Dedi menegaskan, Wali Kota Bogor tidak ingin tarifnya sampai membengkak dan membebani penumpang.
Terlebih ada pelajar, mahasiswa, difabel, dan masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan Biskita Transpakuan.
"Kami belum tahu kapan pengenaan tarif ini berlaku, semua masih diproses," ungkap Wakil Wali Kota Bogor.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Soal Tarif Biskita Transpakuan, Pemkot Bogor Masih Lakukan Pengkajian, Skema Ini Jadi Pertimbangan