"Sebisa mungkin kami susun agar tarif tidak memberatkan penumpang, terutama untuk penumpang yang pindah armada agar sesuai dengan lokasi tujuan," tuturnya.
Dedi menegaskan, Wali Kota Bogor tidak ingin tarifnya sampai membengkak dan membebani penumpang.
Terlebih ada pelajar, mahasiswa, difabel, dan masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan Biskita Transpakuan.
"Kami belum tahu kapan pengenaan tarif ini berlaku, semua masih diproses," ungkap Wakil Wali Kota Bogor.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Soal Tarif Biskita Transpakuan, Pemkot Bogor Masih Lakukan Pengkajian, Skema Ini Jadi Pertimbangan