Ambil contoh ban motor tanpa alur tengah, biasanya memiliki pola corak pinggir yang lebih banyak dan panjang hingga mencapai bagian tengah ban.
“Apalagi ban OEM, pabrikan motor pasti sudah melakukan pengetesan di kondisi basah dan kering,” ujar Dodiyanto.
“Jadi mau ada garis tengah atau tidak, produsen ban dan pabrikan motor sudah mempertimbangkan dengan matang,” tambahnya.
Corak alur sedikit banyak tetap berpengaruh, namun jenis dan peruntukan ban mempunyai dampak yang lebih signifikan terhadap kemampuan ban tersebut membelah jalanan basah.
Contohnya, ban motor yang lebih ‘sporty’ biasanya mempunyai corak alur yang lebih sedikit karena lebih mementingkan daya cengkram ketimbang kemampuan evakuasi air.
“Makanya untuk harian itu sangat tidak disarankan memakai ban balap, meskipun banyak disukai orang,” ujar Dodiyanto.
“Komponnya memang lebih menggigit karena lunak, tapi ban balap umumnya punya jumlah alur yang sedikit sehingga buangan airnya tidak akan maksimal,” tutupnya.