GridOto.com – Setelah Reli Dakar 2022, maka berakhir pula petualangan Yamaha di event tahunan reli maraton ini. Apa alasan pabrikan berlogo tiga garpu tala ini mundur dari Reli Dakar?
Yamaha satu-satunya merek yang ikut sejak Reli Dakar digelar pada 1979.
Laju Yamaha di Reli Dakar akhirnya harus berhenti, setelah mengikuti event yang dianggap paling berat dan ganas ini sebanyak 44 kali.
Tim Yamaha memang tidak ada lagi di daftar peserta kategori sepeda motor pada Reli Dakar 2023 yang berlangsung di Arab Saudi, tetapi terus hadir di kategori SSV (roda empat).
Pada kategori SSV, Yamaha mendukung pembalap dengan proyek prototipe Yamaha YXZ1000R, yang pada edisi Reli Dakar 2021 dan 2022, finish ke-2 dan ke-6 sebagai bagian dari program pengembangan berkelanjutan.
Di roda dua, fokus Yamaha akan beralih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di sektor off-road, mengingat pengenalan Yamaha Ténéré World Raid baru di masa mendatang.
“Yamaha memiliki sejarah panjang dan berjenjang di Reli Dakar, dimulai pada tahun 1979 pada edisi pertama dan terus berlanjut hingga era modern,” kata Eric de Seynes, President, Chief Executive Officer, Yamaha Motor Europe.
“Ini juga merupakan event yang secara pribadi sangat saya sukai, setelah dua kali mengikuti evet tersebut dan selama bertahun-tahun bekerja sama dengan Jean-Claude Olivier, yang tidak hanya membalap dan memenangkan tahapan di Dakar tetapi juga menyaksikan periode perintis tersukses Yamaha di dunia,” lanjutnya.
Baca Juga: Jangan Kaget, Enggak Ada Tim Yamaha di Kategori Sepeda Motor Reli Dakar 2023
“Namun, sementara Reli Dakar sebagian besar berhasil tetap dekat dengan akarnya, bahkan ketika ia pindah dari rumah spiritualnya di Afrika, dunia tempat ia berada telah banyak berubah,” ujarnya dalam keterangan resmi Yamaha beberapa waktu lalu.