Baca Juga: Hadang Honda Africa Twin, Suzuki Rilis Versi Terbaru V-Strom 1050DE
Selap-selip di antara kendaraan terasa mudah saja. Berbelok terasa nurut dan mudah sekali dilakukan.
Handling terasa sungguh ringan, pergerakan setang kemudi dapat direspons roda dengan baik.
Punya radius putar yang tergolong sangat kecil, putar balik pun seolah bisa dilakukan tanpa usaha berarti.
Namun saat Avenis 125 diajak berbelok dalam kecepatan tinggi, hasilnya ban belakang terasa bergoyang.
Lingkar roda 10 inci dengan lebar tapak cuma 90 yang diusung rasanya kurang stabil dalam mendukung manuver di kecepatan tinggi.
Rasanya Avenis 125 memang lebih cocok buat dipakai ketemu traffic, jalan kecil atau butuh kelincahan bermanuver di antara mobil-mobil.
Bicara suspensi, sok depan teleskopik dan sok tunggal di belakang Avenis 125 terasa empuk dalam menghajar jalan tak rata maupun polisi tidur.
Hanya saja, ban 10 incinya terasa sensitif ketika menemui speed trap tebal, lubang jalan besar, maupun gap antar jalan beton.
Terasa goyangan dari belakang. Kami sarankan ketika menemui objek tersebut, lewati dengan kecepatan pelan.
Baca Juga: Suzuki Satria F150 Terbaru Versi Vietnam, Ada Yang Unik, Beda dari Versi Indonesia