Lalu untuk baterai, DFSK Mini EV memiliki baterai 13,8 kWh yang diklaim memiliki jarak tempuh 180 kilometer sesuai China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
Baca Juga: Bakal Dijual di Indonesia, R&D Mobil Listrik Chery EQ1 Terus Digeber
3. Chery EQ1
Menemani Omoda 5 dan Skytour, Chery menampilkan mobil listrik mungil Chery EQ1 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Yup, tidak hanya sekadar comeback, Chery EQ1 hadir sebagai bukti kalau Chery juga siap menghadirkan mobil listrik di Indonesia.
Chery EQ1 memiliki bodi yang lebih besar dari Air ev dan DFSK Mini EV yakni panjang 3.200 mm, lebar 1.670 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.150 mm.
Tidak hanya bodi lebih besar, motor listriknya juga bertenaga karena EQ1 dapat motor bertenaga 30 kW atau 40 dk dan torsi maksimum 120 Nm.
Ia dibekali baterai 30,6 kWh yang diklaim cukup untuk menempuh 301 kilometer sesuai New European Driving Cycle (NEDC).
Baca Juga: Mobil Listrik Citroen My Ami Buggy, Bukan Pesaing Wuling Air ev
4. Citroen My Ami Buggy
Masih terkait dengan brand yang comeback, Citroen menghadirkan 'tamu spesial' Citroen My Ami Buggy di Indonesia.
Citroen Ami edisi spesial ini hanya hadir sebanyak 50 unit saja di seluruh dunia dan semuanya telah terjual habis.
Dengan banderol 9.790 euro atau setara dengan Rp 162,5 juta (kurs 1 euro = Rp 16.606,8), My Ami Buggy memiliki motor listrik 6 kW atau 8 dk dan torsi 39 Nm.
Dibekali baterai 5,5 kWh, My Ami Buggy bisa menempuh jarak sekitar 70 kilometer.
Oh iya, My Ami Buggy juga memiliki bodi berdimensi super mungil yakni panjang 2.410 mm, lebar 1.390 mm, tinggi 1.525 mm, dan wheelbase 1.728 mm.