Dall'Igna ditunjuk petinggi Ducati untuk melakukan perombakan besar-besaran, khususnya soal motor yang dipakai balapan di MotoGP.
Tahun 2015 Gigi Dall'Igna berhasil meluncurkan motor pertama Ducati yang berasal dari konsepnya sendiri.
Perlahan-lahan motor Ducati semakin membaik penampilannya, bahkan bisa membawa Andrea Dovizioso menyaingi Marc Marquez selama bertahun-tahun.
Kini hampir semua pembalap Ducati bisa kompetitif dengan motor racikan Dall'Igna, sangat jauh dari motor yang sulit dikendarai Valentino Rossi sedekade silam.
"Kami hampir saja bertemu, aku pergi di akhir 2012 dan dia gabung Ducati setahun setelahnya," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
Kalau bisa memutar waktu, Rossi pun ingin bisa bekerja sama dengan Dall'Igna di Ducati.
Sayangnya kala itu rasa frustrasinya sudah benar-benar memuncak, bahkan sudah memikirkan pensiun sebelum Lin Jarvis menyelamatkannya dan menerimanya kembali ke Yamaha.
"Tapi kala itu aku sudah merasa tua dan tak punya waktu untuk menunggu, tapi Ducati sudah bisa menang balapan di 2015," jelas Rossi.
Rossi pun tak menutup kemungkinan untuk menerima desakan banyak orang, mencoba motor buatan Gigi Dall'Igna.
Hanya saja saat ini dia tidak begitu punya ambisi untuk mencoba motor MotoGP lagi karena ada balapan lain yang menyita fokusnya.
"Ada banyak orang di timku yang ingin aku mencobanya. Untuk mengendarai motor MotoGP kau butuh tujuan dan mengujinya dulu, untuk mengetahui kebenarannya, tapi aku tidak benar-benar ingin, meskipun aku kangen dengan motor MotoGP," sambungnya.