Ducati Bilang Gelar Juara MotoGP Pecco Bagnaia Lebih Bernilai dari Casey Stoner, Ini Alasannya

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 21 Desember 2022 | 16:40 WIB

Ducati bilang gelar juara MotoGP milk Pecco Bagnaia lebih bermakna dari pada Casey Stoner (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Chief Executive Officer (CEO) Ducati, Claudio Domenicali, membandingkan dua gelar juara MotoGP yang diraih Pecco Bagnaia dan Casey Stoner.

Gelar Pecco Bagnaia sebagai juara MotoGP 2022 adalah yang kedua buat pembalap Ducati sepanjang sejarah. 

Sedangkan Casey Stoner menjadi pembalap pertama yang mempersembahkan gelar buat tim Borgo Panigale pada 2007 silam.

Keduanya punya daya tarik masing-masing, namun Domenicali mengaku gelar juara MotoGP yang diraih Pecco Bagnaia punya makna lebih besar daripada Casey Stoner.

Menurut sang bos, gelar Bagnaia menjadi simbol kesuksesan Ducati dari semua segi dan diraih dengan perjuangan luar biasa dalam level kompetisi yang luar biasa pula.

"Ini musim tak terlupakan, kami tak pernah meraih hasil sepeerti ini dan ini kebanggaan luar biasa," kata Domenicali, dilansir GridOto.com dari GPOne.com.

"Berbeda degan 2007 ketika kami menang gelar MotoGP bersama Stoner tapi kami meraihnya sebelum balapan terakhir, kemenangan ini benar-benar membuat kami capek, balapan hebat dan rasanya lebih berharga," tegasnya.

Kesuksesan Ducati di MotoGP kali ini juga dibarengi dengan kesuksesannya di World Superbike (WSBK).

Ditambah lagi, dua motor Ducati di masing-masing ajang dianggap yang paling kuat saat ini.

Baca Juga: Mantan Rider MotoGP Carlos Checa Kembali Turun di Reli Dakar 2023

"Saya menjadi CEO 2013 silam, tapi sudah di Ducati jauh sejak lama. Ini momen sulit baik di MotoGP ataupun SBK, entah bagaimana kami sempat kehilangan jalan dan akhirnya melakukan rekonstruksi besar dengan investasi besar juga," sambungnya.

"Bukan hanya dari segi ekonomi tapi juga dari segi personel. Ini impian, tapi kami terus bekerja keras untuk mencapainya. Kupikir bagus mencapainya dengan usaha besar dari banyak orang yang memberikan jiwa raganya untuk hal ini," tegas pria Italia ini.

Domenicali pun menyebut sosok Gigi Dall'Igna sebagai kunci kesuksesan Ducati saat ini.

"Kupikir episode pentingnya ada di restrukturisasi di divisi balap dan merekrut Gigi Dall'Igna, ini kunci memulainya kembali," sambung sang bos.

"Kami berdua punya rencana untuk meraih ini, tapi kadang kenyataan berbeda. Kami tak boleh lupa bahwa kami juga menang gelar konstruktor selama tiga tahun beruntun, jadi ini datang sebelum gelar pembalap, ini lebih relevan," jelasnya.