Setelah dari kawasan Bambu Runcing, deretan biker tadi melanjutkan kegiatan riding melewati Jalan Sono Kembang hingga finish di Kazoku Cafe kembali.
Menariknya dalam kegiatan riding itu, para biker yang terlibat juga menyisihkan sebagian uangnya untuk disumbangkan ke penyandang disabilitas dan sekolah luar biasa.
Iqra Akbar Ramadianto selaku panitia acara Wakamonotachi menuturkan, acara ini sengaja ia adakan atas dasar panggilan hati.
"Saya terkadang melihat ada anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas, yang ingin berfoto dengan cosplayer tapi malah mendapat perlakuan yang tak menyenangkan," ceritanya, ketika ditemui GridOto.com, Minggu (18/12/2022).
Tak cuma sampai situ, pria yang akrab disapa Mas Bear itu juga merasa kalau skena pencinta jejepangan, baik di Surabaya maupun wilayah lainnya kerap dinodai dengan drama-drama.
Sehingga ia ingin para pencinta jejepangan, terlebih yang suka dengan motor bisa memberikan contoh yang baik terlebih dulu.
"Skena jejepangan sudah terlalu banyak drama, jadi lebih baik kita bisa memberikan contoh baik, seperti 'lawan drama dengan berkendara'," sebutnya.
Terakhir, Mas Bear juga punya keinginan untuk mematahkan stigma kalau pencinta jejepangan dikatakan jarang bergaul dan tak bisa memberikan manfaat bagi sekitar.
"Dari acara ini, saya ingin buktikan kalau pencinta jejepangan juga bisa berguna untuk orang di sekitarnya," pungkasnya.