Mode EV Mobil Listrik Hybrid dengan Plug-in Hybrid Beda Karena Ini

Radityo Herdianto - Rabu, 21 Desember 2022 | 09:00 WIB

Prius PHEV, salah satu line-up Toyota di project EV Smart Mobility (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mode EV dari baterai mobil listrik hybrid dengan plug-in hybrid bisa beda karena ini.

Dari segi sumber daya listrik, teknologi mobil listrik hybrid terbagi menjadi HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Kedua jenis hybrid tersebut memiliki mode EV dimana mobil bisa melaju hanya dengan energi listrik dari baterai seperti mobil listrik.

Namun dari daya jelajah baterai yang bisa ditempuh punya perbedaan signifikan.

"Mode EV di hybrid biasa jaraknya lebih pendek daripada yang plug-in hybrid," ujar Dwi Widjaya Sukma, Presenter xEV Center PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang Barat, Jawa Barat.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Mode EV Toyota Kijang Innova Zenix Varian Mesin Hybrid

Baca Juga: Kinerja Baterai Mobil Listrik, Diuji Lewat Sejumlah Parameter Ini 

Dwi memaparkan, perbedaan jarak kedua mobil hybrid ini dilihat dari konstruksi baterainya.

Baterai mobil hybrid punya kapasitas lebih kecil daripada plug-in hybrid.

Jenis baterai yang digunakan juga berbeda yang berpengaruh dalam densitas energi listrik.

"Hybrid pakai baterai yang berbasis nikel, plug-in hybrid pakai lithium-ion seperti (BEV) Battery Electric Vehicle," jabar Dwi.

Perbedaan ini juga menyesuaikan sumber arus listrik untuk pengisian daya baterai.

Pada mobil hybrid, pengisian daya baterai berasal dari internal mengandalkan mesin dan regenerative braking.

Naufal Shafly/GridOto.com
Toyota Prius PHEV yang dibelah untuk menunjukkan sistem kerja dan teknologi di dalamnya.

Baca Juga: Setelah Dipakai, Daur Ulang Baterai Mobil Listrik Bisa Dijadikan Ini

Sedangkan di mobil plug-in hybrid memiliki pengisian daya baterai internal ditambah adanya soket charger.

"Tambahan soket charger dibutuhkan untuk mendukung pengisian daya baterai dengan kapasitas lebih besar serta daya serap listrik lithium-ion lebih tinggi daripada nikel," terang Dwi.

"Makanya mode EV hybrid sekitar 10 km ke bawah, plug-in hybrid bisa sampai sekitar 50 km," terusnya.