Motor Balap Road Race Indonesia Makin Canggih, Kini Pakai Part Aero-fairing Ala Motor MotoGP

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 19 Desember 2022 | 14:30 WIB

Motor balap road race semakin canggih, kini pakai part aero-fairings ala motor MotoGP yang dibuat dengan 3D printing. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com Selama beberapa tahun terakhir, 'perang' pengembangan komponen di kancah balap motor road race Indonesia bisa dibilang berkembang pesat.

Dari penggunaan datalogger dengan berbagai sensor, ECU dengan mapping yang bisa diubah sesuai kondisi, hingga part aerodinamika kini lazim digunakan di ajang road race Indonesia.

Khusus untuk part aerodinamika, inovasi yang dilakukan di ajang road race Indonesia seperti berkaca langsung pada kejuaraan dunia seperti MotoGP.

Salah satunya dilakukan oleh Honda Bethar Racing pada Grand Final Kejurnas Motorprix 2022 di sirkuit Sentul Karting, Jawa Barat (17-18/12).

Mereka menggunakan part aero-fairing dengan bentuk yang jelas terinspirasi dari MotoGP, dituangkan dalam Honda Supra GTR tunggangan Alvato Hetta Mahendra di kelas MP4 (Beginner).

Aero-fairing tersebut dikombinasikan dengan winglet 'stegosaurus' yang dipasang di buritan motor, keduanya terbuat dari plastik.

DAB
Tampak depan part aero-fairing garapan Honda Bethar Racing, sekilas mirip punya Ducati saat 2017 silam.

Hal itu pastinya membuat tampang motor menjadi lebih agresif, tapi apapun yang dilakukan di dunia balap tentu performa menjadi perhitungan utama.

"Dari segi aerodinamika ada efeknya, tapi kami sedang riset juga, mungkin akan jauh lebih terasa efeknya di sirkuit besar," ucap Sepri Wandara, Mekanik Honda Bethar Racing sebelum Race 2, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: Diacak-acak Hujan Deras yang Turun Tiba-tiba, Ini Hasil Lengkap Race 2 Piala Presiden Grand Final Motorprix 2022

"Kami juga sedang mencari bentuk yang semakin pas, agar efek yang dihasilkan juga lebih baik," imbuhnya.

Enggak cuma part-nya, pembuatan aero-fairing tersebut juga menggunakan teknologi yang kini semakin lumrah digunakan di kancah balap dunia yaitu 3D Printing.

3D printing disukai para tim balap, karena part bisa langsung dicetak secara tiga dimensi sesuai dengan desain yang dibuat di komputer serta harga bahan baku yang cukup terjangkau.

DAB
Enggak cuma part aero-fairing, brake duct nya juga dibuat dengan 3D printing.

"Karena lebih murah dan enteng, material plastik ini kami gunakan untuk membuat spare part yang awalnya dibuat dari alumunium seperti brake duct, footstep, atau velocity," papar Sepri.

"Alumunium kan juga cepat ikut panas, kalau plastik meskipun meleleh sedikit pun tapi bisa mudah diganti," lanjutnya.

Sejauh ini hanya Bethar Racing yang memiliki teknologi 3D Printing dan sedang mengembangkan beragam model suku cadang.

Kita lihat apakah tim-tim besar lain akan mengikuti jejak tim Honda Bethar Racing dan mengaplikasikan teknologi 3D Printing nantinya.