Gridoto.com - Banyak yang bertanya, jika motor matic bermesin bensin diubah jadi motor listrik, apa masih perlu servis CVT?
Pasalnya, saat ini banyak motor matic bensin yang dikonversi jadi motor listrik oleh bengkel konversi resmi.
Sebenarnya, perlu tidaknya servis CVT pada motor matic bensin yang diubah jadi motor listrik tergantung kontruksinya.
Ambil contoh Honda BeAT listrik hasil konversi BRT yang masih andalkan mayoritas part CVT bawaan motor.
Baca Juga: Subsidi Motor Listrik Baru Lebih Besar Ketimbang Konversi, Ternyata Ini Alasannya
Menurut pihak BRT, ternyata masih perlu lakukan servis CVT secara berkala seperti motor matic normalnya.
"Servis CVT tetap dianjurkan seperti motor matic umumnya untuk pembersihan agar tidak muncul slip," ujar Desando selaku Operation Manager & Project Leader Motor Listrik BRT.
Selain itu, servis CVT juga dibutuhkan untuk melihat kondisi komponen yang masih digunakan seperti v-belt untuk menyalurkan tenaga.
"Untuk usia pakai v-belt masih sama seperti motor matic normalnya. Karena secara beban kerja v-belt di motor bensin atau motor listrik sama saja," yakin Desando lagi.
Baca Juga: Selain Honda BeAT Listrik, BRT Targetkan Punya 30 Prototype Motor Listrik Hasil Konversi
Untuk motor matic hasil konversi lainnya yang sudah tidak andalkan part CVT bawaan motor tentu tidak perlu servis CVT lagi.
Pasalnya, seluruh mesin motor matic termasuk CVT biasanya dicopot dan digantikan oleh swing arm custom untuk memegang roda belakang.
Jika sudah begini, tidak ada lagi part CVT yang harus diservis karena memang sudah tidak ada lagi part CVT-nya.
Tuh, jadi tergantung kontruksi konversinya, kalau motor konversi kalian masih gunakan part CVT bawaan otomatis masih harus lakukan servis CVT Sob!