Semua punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Kau tak bisa juga kan memakai egrang buat mereka yang pendek untuk menyetarakan kompetisi. Seluruh kondisi genetik ini bagus untuk olahraga, jika tidak maka genetik itulah yang menyentuhmu," jelasnya.
"Jika hujan kecil, Dani Pedrosa diuntungkan karena penggunaan ban kecil, tapi traksinya bagus, tapi ketika hujan lebih deras maka kebalikannya, dan pembalap seperti Danilo Petrucci menjadi yang nomor satu," tegas juara dunia lima kali ini.
Hal serupa juga diutarakan Dani Pedrosa, pembalap yang dikenal dengan tubuh kecilnya di grid MotoGP.
Menurut Pedrosa, tidak adil membuat aturan itu karena akan membuat pembalap bertubuh kecil menjadi kesusahan padahal sudah ada beberapa kekurangan dengan tubuh kecil ini di atas motor.
"Jika kau menerapkan aturan bobot minimal, kau bukannya menyetarakan, karena pembalap kecil akan mendapat dampak soal apa yang mereka tak miliki dibandingkan pembalap lainnya," kata Dani Pedrosa.
Sebagai pembalap bertubuh kecil, Pedrosa mengaku banyak hal yang membuatnya ketinggalan dari rider dengan badan lebih besar ataupun lebih kekar.
Pembalap bertubuh kecil akan lebih sulit mengendalikan motornya karena pergerakannya tidak sebertenaga pembalap berotot.
"Dari segi fisik sudah berbeda untuk mengendarai motor besar, masalah berat ini dialami mereka yang sudah balapan di banyak kategori, mereka juga bertubuh kecil saat memulai awalnya, soal ban dan juga hasilnya sama, ini tak mengubah kehidupan mereka," sambungnya.