"Setelahnya bisa hidupkan mesin untuk membuang air yang tersisa di bagian dalam CVT agar keluar dari lubang tadi," bilangnya lagi.
"Kalau sudah selesai tinggal pasang lagi, seandainya kantungnya robek harus ganti karena kalau sampai robek maka air jadi rawan masuk ke area CVT," wantinya.
"Kalau air yang masuk ke CVT banyak selain bikin slip juga bisa rawan bikin komponen seperti v-belt jadi berumur pendek," tutupnya.
Nah, meski sepele ternyata slang di CVT ini harus dicek dan dibuka secara berkala untuk membuang air yang masuk ke CVT motor matic.