GridOto.com - Pemerintah berencana untuk memberikan insentif pembelian mobil listrik pada 2023 mendatang.
Meskipun namanya insentif pembelian mobil listrik, mobil hybrid, motor listrik, dan paket konversi motor listrik pun akan turut kena subsidi.
Insentif yang rencananya akan diberikan pun cukup menggiurkan, yaitu sebesar Rp 80 juta untuk mobil listrik, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik, dan Rp 5 juta untuk konversi motor lisitrik.
Untuk sobat yang berminat meminang mobil listrik atau hybrid, pastinya tawaran ini akan sangat menggiurkan mengingat harga yang lebih tinggi ketimbang mobil bermesin konvensional.
Tapi tidak semua mobil listrik atau hybrid akan kebagian subsidi, karena pemerintah hanya memberikan insentif untuk pembelian mobil yang memiliki pabrik di Indonesia.
"Insentif akan diberikan untuk pembelian mobil atau motor listrik yang memiliki pabrik di Indonesia," ucap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/12/2022).
Sayangnya belum jelas apakah yang dimaksud adalah mobil listrik produksi pabrik yang berada di Indonesia, atau tidak masalah selama merek tersebut memiliki pabrik di Indonesia.
Namun, Agus Gumiwang mengatakan bahwa pihaknya ingin memaksa produsen dunia untuk mempercepat realisasi investasi produksi kendaraan listrik di Indonesia.
Makanya GridOto.com sendiri hanya akan memasukkan mobil listrik maupun mobil hybrid yang sudah diproduksi di Indonesia, dimulai dari duet mobil listrik PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) yaitu IONIQ 5 dan Kona Electric.
Oh iya, semua harga yang digunakan merupakan harga OTR Jakarta dan diambil dari laman web resmi masing-masing pabrikan ya.
Pertama tentu saja adalah Hyundai IONIQ 5, yang memiliki banderol Rp 748 hingga 789 juta untuk tipe Prime dan Rp 809 hingga Rp 859 juta untuk tipe Signature.
Jika kena subsidi sebesar Rp 80 juta, maka Hyundai IONIQ 5 bisa didapatkan dengan harga Rp 668 juta hingga 709 juta untuk tipe Prime dan Rp 729 hingga 770 juta untuk tipe Signature.
Kemudian kita berpindah ke Hyundai KONA Electric yang kini dijual dengan harga normal Rp 742 juta.
Dengan subsidi sebesar Rp 80 juta, berarti Hyundai KONA Electric nantinya bisa ditebus dengan harga Rp 662 juta.
Setelah duet Hyundai, ada Wuling yang punya masing-masing satu mobil listrik melalui Air ev dan mobil hybrid dengan Almaz Hybrid.
Sudah cukup terjangkau dengan rentang harga Rp 238 hingga 311 juta, Wuling Air ev bisa lebih murah lagi di angka Rp 158 hingga 231 juta dengan subsidi sebesar Rp 80 juta.
Sementara Wuling Almaz Hybrid yang dibanderol Rp 470 juta, bisa menjadi Rp 430 juta saja berkat subsidi sebesar Rp 40 juta untuk mobil hybrid.
Bicara soal hybrid, pabrikan selanjutnya adalah Suzuki dengan Ertiga Hybrid mereka yang baru meluncur pada pertengahan 2022 ini.
Suzuki Ertiga Hybrid punya banderol di rentang angka Rp 270,3 hingga Rp 292,3 juta, yang berubah menjadi Rp 230,3 hingga Rp 252,3 juta setelah dikenakan subsidi.
Sementara merek terakhir adalah Toyota, yang baru-baru ini meluncurkan mobil hybrid produksi dalam negeri pertamanya yaitu Kijang Innova Zenix.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV sendiri dijual di rentang harga Rp 458 hingga 611 juta, yang setelah dikenakan subsidi bisa menjadi Rp 418 hingga 571 juta.