GridOto.com - Tidak seperti di F1, simulator di ajang balap MotoGP sampai sekarang masih menjadi angan-angan yang sulit untuk terwujud.
Dengan investasi luar biasa dari setiap tim, perkembangan simulator F1 sudah sangat pesat hingga bisa menciptakan kondisi simulasi mirip dengan kenyataannya.
Simulator F1 sudah lama menjadi salah satu alat penting dalam pengembangan mobil bagi tim juga menjadi sarana latihan para pembalap.
Para pembalap bisa melakukan latihan menghafal racing line, hingga mempertajam insting, refleks dan respons mereka yang tentunya bisa bermanfaat dalam balapan.
Tiap tim juga bisa melihat sebagian gambaran dari pengembangan mobil dengan mencobanya di simulator.
Simulator yang dimaksud di sini bukan sekadar game ataupun e-sports, tapi sesuatu yang jauh lebih canggih dan realistis lagi.
Di MotoGP sendiri sebenarnya juga ada beberapa perusahaan yang mencoba mengembangkan simulator.
Misalnya saja Res-Tech Simulation, brand simulator asal Italia, di mana ada Mattia Pasini bekerja sebagai salah satu pembalap pengembangnya.
"Motor jauh lebih sulit dikembangkan dibandingkan mobil," kata mantan pembalap Moto2 ini, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Baca Juga: Perbaiki Performa RC213V di MotoGP 2023, Honda Pakai Jasa Teknisi di Formula 1