"Keuntungannya adalah cepat mengetahui kondisi di belakang, sehingga keputusan dan reflek akan sangat berpengaruh dalam keadaan berkendara, dengan begitu kita tetap mengutamakan cari aman saat berkendara,” katanya dalam siaran resmi yang diterima GridOto beberapa waktu lalu.
Yang harus diwaspadai dari spion aftermarket termasukjenis bar end, adalah dimensinya yang umumnya cukup kecil.
Selain itu posisinya yang dipindahkan (ke ujung setang) dari tempat aslinya, sedikit banyak bakal mempengaruhi kemampuannya menampilan visual di belakang.
Meski begitu, ia tidak sepenuhnya mengharamkan penggantian spion bawaan jika dirasa sudah tak layak, misalnya karea rusa katau pecah.
Karenanya Alfian memberikan tips bagaimana memilih spion yang baik untuk part pengganti.
Posisi wajib di tempatnya
Posisi spion yang baik adalah tidak melebihi panjang handle bar alias setang.
Makanya pemasangan spion bar end sebenarnya kurang cocok jika dilihat dari kacamata keselamatan.
Dimensi
Jangan gunakan spion yang terlalu kecil, mengikuti dimensi spion standar adalah jalan terbaik demi keselamatan berkendara.
Pilih yang cerminnya cembung
Soalnya cermin cembung mampu menangkap objek lebih luas.
Selain itu ia juga lebih baik dalam memendarkan cahaya sorot lampu dari kendaraan lain.
Sudut spion harus pas
Atur sudut pandang bagian cermin hingga terlihat 1/3 bagian lengan, atau bagian tubuh pengendara.
Kemudian sebanyak 2/3 luas cermin harus bisa memuat situasi bagian belakang motor.
Percayalah, faktor ini kalau pakai spion aftermarket yang dimensinya kecil sih bakal susah banget nih.
Mau coba mobil/motor keluaran terbaru? Daftar di sini, Sob!