Kabar batalnya kesepakatan Porsche dan Red Bull membuat bos Honda tersenyum, karena peluang untuk melanjutkan kerja sama kedua pihak masih terbuka lebar.
FIA sudah membuat deadline pendaftaran pabrikan pada pertengahan November 2022 lalu, dan Honda secara resmi sudah memasukkan namanya ke daftar meski baru seharian ini faktanya terbuka.
Walaupun namanya masuk daftar, masih belum 100 persen Honda akan berpartisipasi karena belum ada kontrak yang disepakati.
Pendaftaran ini masih sebatas ekspresi ketertarikan untuk berpartisipasi, Honda bisa saja merealisasikan lewat sebuah kontrak dengan FIA ataupun tim peserta kejuaraan.
Begitu pula dengan RBPT yang juga mendaftarkan dirinya sebagai pabrikan mesin, seperti halnya dengan Honda.
Red Bull pun bisa saja bekerja sama dengan Honda lagi, entah akan mengusung nama mesin dari RBPT ataupun Honda pada F1 2026.
"HRC sudah mendaftarkan pabrikan power unit di 2026. Regulasi 2026 dan seterusnya bergerak ke netralitas karbon," kata Watanabe dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Sebagai tambahan, fakta elektrifikasi juga dipromosikan menandakan target dengan Honda adalah sama, targetnya cocok," jelasnya.