Dengan rasio kompresi 10,3:1 ternyata bisa mengeluarkan tenaga dan torsi yang berbeda antara pakai Street dan Race.
Klaimnya pakai Race Mode bisa 10 dk di putaran mesin 7.000 rpm, dengan torsi maksimal 10,8 Nm di kitiran 5.500 rpm.
Sementara Street Mode tenaga hanya 8,9 dk di 7.000 rpm dan torsi 10 Nm di 5.500 rpm.
Apakah benar ada beda? Ternyata iya! Pakai yang Street repons mesin lebih kalem, kalau pakai Race tentunya lebih responsif.
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini Bedanya TVS Ntorq 125 Race XP dengan Ntorq 125 Standar
Terekam di alat ukur Racelogic, pakai Race memang lebih cepat dibanding Street, contohnya 0-60 km/jam, Race cuma 7,5 detik sedang Street butuh 8,1 detik.
Top speed yang berhasil dicapai pun beda, pakai Race bisa tembus 104 km/jam, sedang Street mentok hanya 92 km/jam.
Uniknya saat pakai mode Street tapi gaya bawanya agresif, gas pol terus dan lari di atas 80 km/jam, muncul saran di panel instrumen untuk ganti ke Race. Keren!
Nah kalau bicara karakter mesinnya, memang responsif khususnya dari kecepatan rendah sampai menengah.
Efeknya buat harian, baik kondisi lalu lintas padat maupun lancar motor jadi terasa menyenangkan.
Walaupun memang secara top speed termasuk rendah untuk sebuah skutik 125 cc, sebab di Racelogic tak tembus 100 km/jam.
Dengan akselerasi yang cukup kencang dengan bobot seberat 116 kg, apakah membuat konsumsi bensin Ntorq 125 Race XP Play Smart ini jadi boros?
Ternyata tidak juga. Dites menggunakan bensin RON 92 sesuai rasio kompresi 10,3:1, ternyata rata-ratanya dapat 44,8 km/liter. Mantap ya!
Riding Position & Handling
Baca Juga: Tampang Kerempeng Tapi Kuat Bawa Beban Berat, TVS Luncurkan XL 100 di Indonesia
Dikembangkan di India yang mana mayoritas badannya lebih tinggi besar dibanding orang Indonesia, Ntorq 125 ini terasa menyenangkan dikendarai.
Paling utama adalah deknya lega banget, jadi kaki bisa leluasa serta mudah untuk bawa barang.
Kemudian ruang kaki juga lega banget, karena di area bawah setang tak ada laci penyimpanan.
Memang sih, mau naruh botol minum jadi susah, jadi harus buka jok atau ditaruh kedalam tas.
Berikutnya adalah jarak antara jok yang punya tinggi 770 mm dan dek jauh, jadi posisi kaki tak nangkring, efeknya buat perjalanan lama tetap nyaman.
Setangnya pun tak terlalu rendah, jadi menawarkan posisi berkendara yang tergolong santai.
Keunggulan lainnya adalah joknya tebal dan punya busa dan kulit yang empuk, makanya nyaman banget!
Didukung pula dengan suspensi yang juga empuk. Makanya naik skutik yang dirakit di pabrik TVS di Karawang, Jawa Barat ini bikin betah.
Nah kalau bicara handling, dengan bobot 116 kg memang jadi membuatnya tak bisa selincah FreeGo yang cuma 102 kg.
Tapi bukan yang sampai sulit diarahkan, tetap mudah dan menyenangkan buat selap-selip di lalu lintas perkotaan.
Apalagi didukung ban tubeless berukuran lebar, depan 100/80-12 dan belakang 110/80-12.
Selain bikin tampilan jadi terlihat serasi dengan ukuran bodinya, hal tersebut juga membuat Ntorq menyenangkan buat menikung, gripnya mantap.