Dorna Sports juga punya pegangan lain kenapa nekat menggelar banyak seri yang jelas membuat banyak orang kebakaran jenggot.
"Situasinya adalah bahwa kami sedang berkompetisi dengan olahraga lain dan kami harus menyesuaikan saat membuat kalender GP," kata Ezpeleta.
"Balapan ekstra membuat kami memulai musim lebih awal dan finis belakangan dibandingkan sebelum Covid-19 saat masih dengan 19 balapan saja," jelasnya.
Ezpeleta tak menyangkal bahwa uang adalah alasan utama hadirnya banyak seri ini.
Itu karena Dorna Sports sempat rugi banyak selama tiga tahun belakangan saat era Covid-19.
Balapan-balapan di kawasan Eropa juga tidak menguntungkan dari segi bisnis dalam beberapa edisi terakhir.
"Kami kehilangan uang saat balapan di Eropa, jadi ini harus dicamkan oleh tim dan pabrikan. Secara personal, aku bisa puas dengan 15 balapan saja tapi kami harus memperlebar musimnya, karena ketertarikan MotoGP bertambah, bahkan Arab Saudi juga mau MotoGP," sambungnya.