GridOto.com - Gibran Rakabuming Raka berencana mengganti nama jalan di depan Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Kabarnya jalan di depan Pura Mangkunegaran yang sekarang bernama Diponegoro akan diganti menjadi Jalan Ngarsopuro.
Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, penggantian nama jalan menjadi Jalan Ngarsopuro di depan Pura Mangkunegaran adalah branding.
"Penamaan Jalan Ngarsopuro adalah bagian dari branding pariwisata," ungkap Gibran Rakabuming Raka dikutip dari TribunSolo.com.
Terlebih kawasan depan Pura Mangkunegaran sudah dikenal sebagai lokasi nongkrong generasi muda di Solo.
"Kalau kita menyebut mau nongkrong di Jalan Diponegoro kan kurang tepat, lebih tepat Ngarsopuro," lanjut Gibran.
Selain itu, sejumlah masyarakat di Kota Solo sudah mengenal kawasan tersebut dengan nama Ngarsopuro.
Meski begitu, ada beberapa pihak yang mempermasalahkan penggantian nama jalan dari Diponegoro ke Ngarsopuro.
Sebagian pihak berpendapat penggantian nama bisa menghilangkan makna historis salah satu pahlawan Tanah Air.
"Kami lihat dari sisi branding, namun tak serta merta menghilangkan nama Pangeran Diponegoro," ungkapnya.
Gibran menegaskan, dirinya tetap menggunakan nama Pangeran Diponegoro untuk jalan di Kota Solo.
"Nantinya nama Pangeran Diponegoro akan kami taruh di jalan yang lebih besar dan panjang," tutur Gibran.
Sebelum memindahkan nama jalan tersebut, Gibran sedang mempersiapkan lokasi jalan yang tepat.
"Pilihannya sudah ada, tapi kami cari yang tepat dengan kondisi jalan yang lebih besar," lanjut Wali Kota Solo.
Salah satu jalan yang sudah masuk dalam daftar lokasi pilihan Gibran adalah kawasan Stadion Manahan.
Namun penggantian nama jalan ini masih dalam tahap pertimbangan terlebih dulu, belum ada keputusan akhir.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penggantian Nama Jalan Diponegoro Solo Tuai Pro Kontra, Gibran Beberkan Alasan : Untuk Branding