"Kami lihat dari sisi branding, namun tak serta merta menghilangkan nama Pangeran Diponegoro," ungkapnya.
Gibran menegaskan, dirinya tetap menggunakan nama Pangeran Diponegoro untuk jalan di Kota Solo.
"Nantinya nama Pangeran Diponegoro akan kami taruh di jalan yang lebih besar dan panjang," tutur Gibran.
Sebelum memindahkan nama jalan tersebut, Gibran sedang mempersiapkan lokasi jalan yang tepat.
"Pilihannya sudah ada, tapi kami cari yang tepat dengan kondisi jalan yang lebih besar," lanjut Wali Kota Solo.
Salah satu jalan yang sudah masuk dalam daftar lokasi pilihan Gibran adalah kawasan Stadion Manahan.
Namun penggantian nama jalan ini masih dalam tahap pertimbangan terlebih dulu, belum ada keputusan akhir.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penggantian Nama Jalan Diponegoro Solo Tuai Pro Kontra, Gibran Beberkan Alasan : Untuk Branding