Oleh karena itu, perlakuan terhadap air radiator bekas sebaiknya disimpan di wadah khusus.
Cara ini meminimalisir adanya air radiator yang masuk ke air tanah.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Overheat, Ini Tanda Tutup Radiator Mulai Rusak
"Kalau di negara maju sudah ada penyulingan khusus untuk memisahkan air dengan bahan kimia lain seperti ethylene glycol tersebut," bebernya.
Ethylene glycol dari air radiator bekas masih bisa digunakan untuk ditambahkan ke air radiator baru.
Jadi ethylene glycol bisa didaur ulang untuk digunakan kembali.
Bahaya dari ethylene glycol ini bagi tubuh manusia bisa menyebabkan gagal ginjal akut jika masuk dalam kadar yang cukup tinggi.