Pantesan Ditendang, Tim Haas Rugi Lebih dari Rp 47 Miliar Gara-gara Crash Mick Schumacher

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 29 November 2022 | 09:10 WIB

Tim Haas mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mobil Mick Schumacher di F1 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Selain performa yang kurang memuaskan, Mick Schumacher kehilangan tempatnya di tim Haas gara-gara banyaknya crash yang dialaminya di F1 2022.

Mick Schumacher mengalami cukup banyak crash di F1 2022, dengan beberapa di antaranya cukup parah sehingga tim Haas pusing dibuatnya.

Tim Haas yang merupakan tim budget dengan keuangan yang paling tipis di F1 2022, dipaksa mengeluarkan kocek dalam untuk perbaikan mobil Mick Schumacher di F1 2022.

Padahal untuk upgrade mobil saja, Haas memilih tidak banyak melakukannya karena keterbatasan biaya.

Setidaknya ada tiga crash yang masuk kategori sangat parah dialami oleh Mick Schumacher di F1 2022.

Pertama terjadi di seri kedua F1 Arab Saudi 2022 , kemudian di F1 Monako 2022 dan terakhir di F1 Jepang 2022.

Ketiga crash bukan karena faktor dari luar, tapi bisa dikatakan akibat kurang hati-hatinya Schumacher saat memacu mobilnya.

Di Arab Saudi dan Monako, mobil Haas VF-22 yang dikendarai Schumacher sampai terbelah menjadi dua.

Dilansir GridOto.com dari Express.co.uk, putra legenda Michael Schumacher ini membuat tim Haas mengeluarkan uang lebih dari 2,5 juta poundsterling untuk biaya perbaikan mobilnya.

Baca Juga: Dapat Kritikan Pembalap Lagi, Sirkuit Jeddah F1 Arab Saudi Bakal Direvisi Kembali Untuk Balapan di F1 2023

"Di olahraga ini meski sebagai rookie, hal semacam ini tak boleh terjadi di olahraga ini. Ini terlalu mahal. Kau rugi jutaan dolar," kata Gene Haas, pemilik tim Haas.

"Jika kau melakukan kesalahan saat memilih pembalap, strateginya, pemilihan ban, itu bisa membuatmu rugi jutaan dolar. Mick punya potensi, tapi dia kehilangan keberuntungan dan merusak banyak mobil dan kami harus mengeluarkan uang yang tak kami miliki," jelasnya.

Angka itu senilai dengan Rp 47 miliar (kurs 1 poundsterling senilai Rp 18.830 per 29 November 2022) dan itu bukan jumlah sedikit untuk tim Haas.

"Sekarang, jika kau bisa memberikan banyak poin, atau kau Max Verstappen dan kau merusak mobilnya, kami bisa menerimanya," ujar Gene Haas.

"Tapi jika posisimu di belakang dan kau merusak mobilnya, itu akan sangat sulit," tuntasnya.

Schumacher pun kini sedang menanti kelanjutan nasibnya di F1 2023.

Balapan sebagai pembalap reguler sudah pasti tak bisa dilakukannya di F1 2023.

Namun Schumacher bisa mencari peluang untuk menjadi pembalap cadangan, dan kabarnya Mercedes berminat untuk merekrut juara Formula 2 2020 ini.