"Di olahraga ini meski sebagai rookie, hal semacam ini tak boleh terjadi di olahraga ini. Ini terlalu mahal. Kau rugi jutaan dolar," kata Gene Haas, pemilik tim Haas.
"Jika kau melakukan kesalahan saat memilih pembalap, strateginya, pemilihan ban, itu bisa membuatmu rugi jutaan dolar. Mick punya potensi, tapi dia kehilangan keberuntungan dan merusak banyak mobil dan kami harus mengeluarkan uang yang tak kami miliki," jelasnya.
Angka itu senilai dengan Rp 47 miliar (kurs 1 poundsterling senilai Rp 18.830 per 29 November 2022) dan itu bukan jumlah sedikit untuk tim Haas.
"Sekarang, jika kau bisa memberikan banyak poin, atau kau Max Verstappen dan kau merusak mobilnya, kami bisa menerimanya," ujar Gene Haas.
"Tapi jika posisimu di belakang dan kau merusak mobilnya, itu akan sangat sulit," tuntasnya.
Schumacher pun kini sedang menanti kelanjutan nasibnya di F1 2023.
Balapan sebagai pembalap reguler sudah pasti tak bisa dilakukannya di F1 2023.
Namun Schumacher bisa mencari peluang untuk menjadi pembalap cadangan, dan kabarnya Mercedes berminat untuk merekrut juara Formula 2 2020 ini.