Baca Juga: Tol Semarang-Solo di Boyolali Tergolong Jalur Tengkorak, Polisi Imbau Pengemudi Agar Hati-hati
Sebetulnya polisi sudah melarang adanya pawai dan arak-arakan di jalan raya, selama Piala Dunia 2022 masih berlangsung.
Hanya saja dari pantauan lapangan, Latif menyebutkan masih banyak anak remaja dan pemuda yang mengabaikan larangan tadi.
Mirisnya lagi mereka juga berkendara secara ugal-ugalan saat pawai, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Kalau sudah terjadi keceakaan ya menyesalnya seumur hidup karena bisa cacat permanen bahkan meninggal, terlalu mahal risikonya," sebutnya.
Ia mengatakan, polisi akan terus melakukan penjagaan di daerah-daerah vital dan juga meminta masyarakat agar tidak fanatik dengan tim yang didukungnya.
Tak lupa, Latif juga mengimbau masyarakat agar tetap tertib dalam berlalu lintas dan selalu jaga kecelamatan masing-masing serta pengendara lain.
Ia pun mengajak agar orang tua bisa lebih aktif dalam memantau anak-anaknya, dan tidak mengizinkan mereka keluar malam sampai pagi untuk konvoi menggunakan kendaraan.
"Utamakan keselamatan karena nyawamu lebih mahal, masa depan tidak ditentukan dari hasil Piala Dunia 2022," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Kasus Lakalantas Terjadi Saat Pawai Piala Dunia di Maluku, Kapolda: Nyawa Lebih Berharga.