Hanya saja sisa penumpang lainnya, tak sempat keluar ketika gempa dan tanah longsor terjadi.
"Tiga orang di dekat pintu dan sopir melompat keluar, tapi yang lain tak sempat melompat dan kami masih mencarinya," ujar Asep.
Asep menuturkan, sopir angkot yang ditemuinya menderita luka-luka dan patah tulang pada lengannya akibat kejadian tadi.
Walau demikian, sopir angkot ini mengaku masih tak percaya kalau dirinya bisa selamat dari musibah.
Terkait angkotnya, sekarang sudah menjadi bangkai dan sempat terlihat ditaruh di pinggir jalan.
Lalu di dalam bangkai angkot, ditemukan ada balita dan anak kecil yang meninggal akibat bencana tanah longsor.
"Kemarin saat bangkai angkotnya diangkat ada anak kecil dan balita meninggal, sisanya masih kami cari," sebutnya.
Secara terpisah relawan dari Wahana Muda Indonesia, Abu Bilal menyebutkan kalau satu penumpang angkot sudah ditemukan dan dievakuasi, pada Kamis (24/11/2022).
Dari temuan ini, ia menduga ada beberapa titik lain yang diindikasi ada penumpang angkot yang belum dievakuasi.
"Kami sudah temukan tiga orang di tiga titik berbeda yang belum dievakuasi, karena kondisi cuaca dan medannya yang miring hampir 90 derajat," pungkas Abu.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Lolos dari Maut, Sopir Angkot Cerita Detik-detik Selamat dari Timbunan Tanah Saat Gempa Cianjur.