Bakal Berubah Lagi dengan Sprint Race, Begini Sejarah Perubahan Aturan Poin di MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 25 November 2022 | 19:05 WIB

Aturan poin di MotoGP bakal berubah lagi dengan adanya sprint race alias balapan sprint (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.comSprint race alias balapan sprint akan mulai diterapkan di kejuaraan dunia MotoGP musim 2023 mendatang.

Sesuai namanya, sprint race ini akan digelar dengan durasi dan jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan balapan utama MotoGP.

Dengan jarak yang lebih pendek pula, hadiah poin yang diberikan kepada pembalap saat sprint race lebih sedikit dibandingkan dengan balapan utama.

Hanya ada sembilan pembalap yang bisa meraih poin, dengan ketentuan urutan hadiah poin dari P1 hingga P9 adalah 12, 9, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1.

Sehingga bisa dipastikan, MotoGP akan memakai format poin berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Dalam sejarah, perubahan tersebut pernah beberapa kali terjadi dalam aturan teknis kejuaraan dunia Grand Prix balap motor, berikut ulasannya.

1. 1949

Balap motor GP pertama kali diadakan dengan 6 seri pada 1949, dengan hanya ada lima pembalap tercepat yang berhak mendapat poin.

Urutan aturan hadiah poinnya adalah 10, 8, 7, 6, dan 5 poin untuk lima pembalap tercepat.

Namun kala itu seperti di kejuaraan F1 saat ini, ada tambahan satu poin untuk pembalap yang meraih lap tercepat.

Baca Juga: Ada Sprint Race, Anggaran Setiap Tim Diprediksi Bakal Membengkak di MotoGP 2023

2. 1950-1968

Pada tahun keduanya panitia menerapkan beberapa perubahan, salah satunya soal aturan poin.

Jatah jumlah pembalap yang meraih poin ditambah, yakni untuk enam pembalap terkencang.

Urutan aturannya adalah 8, 6, 4, 3, 2 dan 1 poin.

3. 1969-1987

Selama periode tersebut, jatah pembalap yang meraih poin ditambah lagi yakni untuk 10 pembalap tercepat.

Urutannya adalah 15, 12, 10, 8, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1 poin.

4. 1988-1991

Mulai 1988, pembalap yang berhak mendapat poin ada 15 seperti yang diterapkan di tahun 2022.

Urutannya adalah 20, 17, 15, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1 poin.

Baca Juga: Takut Bisa Menang, Ducati Malah Coba Menghalangi Danilo Petrucci Balapan di World Superbike

Namun pada tahun 1991 saja, ada peraturan yang sedikit beda dan unik dari aturan tahun 1988, 1989 dan 1990.

Di tahun 1991 hanya 13 pembalap teratas yang dihitung poinnya, jadi pembalap ke-14 dan ke-15 tidak mendapat poin.

5. 1992

Tahun 1992, jumlah pembalap yang berhak mendapat poin berkurang jadi hanya 10 pembalap saja mirp seperti periode 1969-1987.

Urutannya adalah 20, 15, 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2 dan 1 poin.

6. 1993-2022

Mulai 1993 sejak Dorna Sports jadi pemilik MotoGP, aturan poin kembali berubah.

Ada 15 pembalap yang mendapat poin di kejuaraan dunia GP mulai 1993.

Urutannya dari yang pertama ke 15 adalah 25, 20, 16, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1 poin.

7. 2023

Pada musim 2023 nanti, aturan poin untuk balapan utama tetap sama seperti sebelumnya.

Namun ada poin lagi dari balapan sprint yakni 12, 9, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1.