Hanya saja McLaren tak puas dengan performa yang ditampilkan, hingga akhirnya memilih melakukan manuver kontroversial membajak Oscar Piastri dari Alpine.
Pembalap 33 tahun ini pun dipaksa angkat kaki, meski McLaren juga harus memberikan kompensasi pesangon besar untuknya.
Setelah kesedihan bersama McLaren setahun terakhir, Ricciardo tampaknya mulai bisa berbahagia lagi meski hanya menjadi pembalap ketiga.
"Senyumku ini mengatakan semuanya. Aku tak sabar kembali ke keluarga Red Bull Racing sebagai pembalap ketiga mereka di 2023," kata Ricciardo dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Aku sudah punya memori bagus di masa-masaku dulu di sini, tapi ucapan selamat datang dari Christian, Helmut Marko serta seluruh tim sangat kuhargai," jelasnya.
Ricciardo sendiri punya ambisi untuk bisa kembali ke grid pada F1 2024 mendatang, dan menjadi pembalap ketiga Red Bull akan menjadi pekerjaan bagus sambil menunggu kesempatan emas datang.