"Tarikan motor pasti jadi berat, mulai dari putaran bawah sampai atas berat terus putarannya," tegasnya.
"Jadi motor selain tidak lari, mau menanjak pun jadi susah," tambah Midun yang asli Bandung.
Makanya, saat melakukan servis CVT dan harus melakukan penggantian per CVT disarankan perhatikan tingkat kekerasan per CVT penggantinya jika mesin masih standar.
"Kalau mau enak motor standar tetap pakai per CVT standar, tapi kalau mau yang merek aftermarket cari yang 1.000 RPM saja," tutupnya.
Tuh, jadi jangan asal-asalan dalam menentukan per CVT untuk motor standar.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Begini Cara Bersihkan Visor Helm yang Aman dari Baret