GridOto.com - Begini tahapan produksi baterai yang digunakan mobil listrik.
Salah satu komponen utama dalam mobil listrik adalah rangkaian baterai.
Beragam jenis baterai seperti nikel, lithium-ion, hingga solid state melalui tahapan produksi sebelum dipasangkan dalam mobil listrik.
Seperti produksi baterai teknologi mobil listrik dari Toyota yang tahapannya dijabarkan oleh Nathasya Natalia, Presenter xEV Center PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang Barat, Jawa Barat.
"Baterai dengan bahan dasar nikel menggunakan bahan dasar bijih nikel," buka Nathasya.
Bijih nikel merupakan bahan mentah dari konstruksi utama baterai yang diambil dari pertambangan.
Baca Juga: Seperti Mobil Listrik, Ini Jenis Baterai Toyota Kijang Innova Zenix
Dari bijih nikel kemudian memasuki proses penyulingan.
Dalam proses penyulingan dari bijih nikel diekstrak sehingga menjadi bubuk nikel murni.
"Bubuk nikel inilah yang nantinya akan dicampur oleh bubuk elektroda positif di dalam fasilitas kimia," terang Nathasya.
"Campuran bubuk nikel dan elektroda menjadi media utama penyimpanan arus listrik ketika diberi muatan melalui katoda dan anoda," terusnya.
Pemberian katoda dan anoda baterai disusun dalam proses produksi sel baterai.
Gabungan bubuk nikel dan elektroda dipadatkan, dimasukkan ke dalam konstruksi sel baterai yang terdiri dari katoda, anoda, separator, dan elektrolit.
Yang hasilnya adalah berupa sebuah sel baterai.
Baca Juga: Terungkap, Baterai Toyota Kijang Innova Zenix Ternyata Ada Di Sini
Tak berhenti disini, mobil listrik menggunakan konstruksi battery pack yang tersusun dari sejumlah modul dan setiap modul berisi puluhan sel baterai.
"Sel-sel baterai dijadikan satu dirangkai dalam satu modul, dihubungkan secara serial antara kutub positif dan negatif," jelas Nathasya.
"Nantinya setiap modul dirangkai secara paralel menjadi kesatuan dalam battery pack untuk komponen baterai mobil listrik," tutupnya.