Mobil Listrik Punya Komponen Power Control Unit, Ada Tiga Fungsi Utama

Radityo Herdianto - Selasa, 22 November 2022 | 10:00 WIB

Mobil listrik Toyota bZ4X(Kompas.com) (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mobil listrik punya komponen Power Control Unit, buat ini fungsinya.

Menggunakan sumber energi listrik, mobil listrik memiliki komponen yang mengontrol pengendalian arus listrik.

Adalah Power Control Unit (PCU) sebagai komponen vital yang ada di mobil listrik.

Apa fungsi utama dari PCU ini?

"Ada tiga fungsi utama dari PCU yang secara garis besar mengendalikan daya listrik yang dialirkan," buka Nathasya Natalia, Presenter xEV Center PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant 3, Karawang Barat, Jawa Barat.

"Yaitu inverter, boost converter, dan converter 12 V," jabarnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Power Control Unit (PCU) Teknologi Mobil Listrik

Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Hybrid Punya Dua Generator, Ini Fungsinya

Fungsi PCU sebagai inverter diperlukan untuk mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC.

Nathasya menjelaskan, arus listrik yang tersimpan di dalam baterai merupakan arus listrik DC.

Agar bisa diubah menjadi energi mekanikal, arus listrik harus diubah menjadi arus listrik AC yang dibutuhkan generator.

"Generator butuh arus listrik AC untuk mentenagai motor traksi yang menggerakkan roda penggerak," jelas Nathasya.

Arus listrik AC yang diubah berasal dari arus listrik DC bertegangan tinggi, disinilah fungsi PCU sebagai boost converter.

Tegangan listrik yang dimiliki baterai rata-rata berkisar 200 V.

"Energi mekanikal yang diperlukan besar, jadi arus listrik DC baterai 200 V ditingkatkan menjadi 600 V sebelum diteruskan menjadi arus listrik AC ke motor traksi melalui generator," jelas Nathasya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Power Contro Unit untuk Mobil Listrik

Baca Juga: Ini Tiga Komponen Utama yang Ada di Teknologi Mobil Listrik Toyota

Terakhir, fungsi PCU sebagai converter 12 V diperlukan untuk perangkat elektrikal mobil.

Diluar powertrain dan drivetrain, mobil listrik memiliki perangkat elektrikal bertegangan rendah seperti audio, lampu, dan kelistrikan fitur.

"Tegangan baterai yang besar 200 V diturunkan menjadi 12 V untuk menyuplai arus listrik ke perangkat kelistrikan," terang Nathasya.