Hanya saja, ia tidak bisa memastikan sampai kapan Toyota akan mempertahankan Innova Diesel di dalam lini produk mereka.
"Kami tidak punya target khusus, selama kebutuhan itu ada masih akan kami jual meskipun saya yakin akhirnya pasar akan bergerak ke arah sana (elektrifikasi)." jelas Anton.
Alasannya, Innova Hybrid memiliki total biaya operasional yang lebih murah berkat konsumsi BBM yang lebih baik bahkan ketimbang Innova Diesel yang terkenal irit sekalipun.
Meskipun, pihaknya mengaku bahwa Innova Hybrid memang memiliki harga awal yang lebih tinggi.
"Meskipun mobil ini memiliki banyak kelebihan, tapi mengubah mindset konsumen itu kan butuh waktu sehingga kami masih menawarkan varian yang lama dengan mesin bensin dan diesel," tutupnya.